3.10 Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan Server Softswitch

 Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan Server Softswitch


Konsep dasar dari layanan yang diberikan oleh server softwich yaitu untuk mendukung kebutuhan konvergensi layanan masa datang (Next Generation Network ), yaitu terintegrasinya layanan suara dan data dalam satu platfrom jaringan. Oleh sebab itu penerapan jaringan berbasis softswitch didesain untuk menyediakan layanan berupa telephony, data, internet dan multimedia

Konsep dasar penyediaan layanan telepon oleh server softswitch harus mampu menyediakan layanan telepon minimal setingkat dengan layanan yang sudah diberikan oleh PSTN dengan berbagai kelengkapan fiturnya. Jenis layanan tersebut di antaranya yaitu komunikasi lokal, komunikasi jarak jauh, komunikasi internasonal dan sebagainya.

Server softswitch sendiri merupakan perangkat pusat dalam jaringan komunikasi yang menghubungkan panggilan dari satu saluran menuju ke seluruh saluran jaringan komunikasi atau internet public, dengan menggunakan perangkat lunak yang berjalan pada sistem computer. Salah satu perangkat lunak terebut adalah menggunakan ekstensi dan dial plan

Berbeda dengan PABX tradisional, ekstensi biasanya akan bersosiasi dengan telepon interface atau menu. Namun pada server softswitch ekstensi didefinisikan sebagai sekumpulan perintah untuk dijalankan. Sementara dial plan dakam server softswitch berfungsi sebagai routing panggilan antar ektensi, baik yang berada dalam satu IP PBX lokal maupun antar IP PBX

A.   Mengenal Ektensi dan Dial Plan

Perkembangan teknologi telah membawa bisnis telephony memasuki era baru yang menawarkan penyatuan seluruh komunikasi yang bersifat multimedia dan disalurkan melalui internet. Perkembangan tersebut telah memacu revolusi dalam industri telekomunikasi. Salah satu perkembangan tersebut adalah penggunaan ekstensi dan dial plan sebagai server softswitch. Berikut adalah penjelesan mengenai ekstensi dan dial plan

1.    Pengertian Eksensi Dalam Server Softswitch

Ekstensi dalam server softswitch merupakan label dari extension yang dapat berupa sebuah string (angka, huruf, dan symbol ) atau pola yang harus dievaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Dalam penggunaannya, setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus memiliki label yang valid atau sama. Ektensi dijalankan berdasarkan urutan urutan dari tingkat prioritasnya, berbeda dengan PABX, ekstensi biasa berasosiasi dengan telepon, interface atau menu. Ekstensi dianalogikan sebagai data client, misalnya computer 1 ekstensinya 001, computer 2 ekstensi 002, dan seterusnya .

Keseluruhan ekstensi ditulis didalam sebuah file konfigurasi yaitu file extensions, dimana setiap tahapan dalam sebuah ekstensi ditulis dalam format.

2.    Pengertian Dial Plan

Dial plan didalam server softswitch merupakan aturan yang akan dimanfaatkan oleh ekstensi ubtuk menghubungkan sesame ekstensi atau trunk dan sebaliknya. Dial plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada didalam satu IP-PBX secara lokal maupun antar IP-PBX atau biasa disebut dial trunk. Dalam asterisk merujuk pada user tertentu yang telah terdaftar di asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user.

Dial plan adalah metode yang digunakan untuk mengizinkan atau memblokir nomor telepon ke sebuah sirkuit. Untuk membuat dial plan, dapat dilakukan dengan cara menetapkan nomor telepon individu untuk masing-masing pengguna

3.    Cara kerja Ekstensi dan dial plan Softswitch

Ektensi dan dial plan merupakan suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket termasuk didalamnya adalah jaringan telepon tetap (PSTN),internet yang berbasi IP, TV kabel, serta jaringan seluler yang telah ada. Berikut adalah cara kerja ekstensi dan dial plan server softswicth

a.    Cara kerja ekstensi dan dial plan server softswitch awalnya komponen entri pertama akan necocokan semua ekstensi dalam fprmat 1XX (misalnya 100, 101, 102, …., 199). Panggilan yang mendarat di ekstensi ini akan diteruskan ke komponen context dial-ext, yang digunakan untuk  memanggil titik akhir SIP. Komponen entri poin kedua sesuai dengan ekstensi *1 dan komponen utama voice mail (aplikasi pesan suara administratife). Selanjutnya penelpon akan dikirimkan ke antarmuka administratife untuk mengakses kotak pesan suara berdasarkan nomor ID pemanggil. Hal ini berarti pengguna pada ekstensi 101 akan dikirimkan ke aplikasi pesan suara administratif untuk kotak suara 101. Selanjutnya komponen entri poin ketiga akan mencocokan ke seluruh ekstensi lainnya dan melakukan panggilan ke nomor tersebut melalui saluran ZAP dari group 1 (Zap/g1/${EXTEN)

b. Selanjutnya pada dial ext, komponen context digunakan untuk melalukan panggilan ekstensi lokal. Setelah panggilan catat pada komponen log untuk keperluan debugging, ekstensi SIP yang akan dikirim ke kotak pesan suara untuk ekstensi yang dihubungi

c.  Pada dial-in, komponen context akan menerima semua panggilan masuk yang datang melalui garis ZAP. Semua panggilan masuk pertama-tama dijawab dan di sajikan dengan pesan selamat datang, setelah itu menu utama ditampilkan dan selanjutnya pemanggil dapat melakukan panggilan yang diharapkan, penelpon/pemanggil dapat memilih salah satu dari opsi berikut

1) 0 : Panggilan dikirim ke komponen dial-attendant context untuk memanggil pengguna berdasarkan nomor id pemanggil

2) 1 : Panggilan dikirim ke komponen dial-employee context untuk mengizinkan pemanggil memilih ekstensi pengguna yang harus dihubungi

3)  2 : Mengizinkan pengguna untuk memeriksa voice mail. Panggilan dikirim ke aplikasi utama oesan suara, tanpa parameter sehingga aplikasi dan meminta penelpon untuk memberikan nomor dan password kotak suara

4)  3 : Mengizinkan pengguna untuk menelpon. Penelpon diharapkan untuk mengetikan password “123’’ setelah itu penelpon di izinkan untuk melakukan panggilan keluar seolah olah dia menggunakan telepon lokal SIP lokal.

Jika tida ada pilihan yang dibuat oleh penelpon dalam waktu 10 detik (RESP_TOUT), panggilan akan berada pada mode hanged up. Jika penelpon menutup panggilan, sebelum membuat pilihan apa pun, sistem akan mencatat debug pada komponen Log.

d. Kemdian pada dial-attendant, komponen context memanggil salah satu pengguna berdasarkan kode area pemanggil. Komponen context akan menetapkan empat digit pertama dari nomor ID pemanggil ke variabel area_code chanel. Sementara select- attendant macro untuk memanggil dengan menggunakan area_code untuk menemukan pengguna sesuai. Langkah terakhir adalah panggilan pada endpoint SIP Kembali sebagai akibat dari panggilan makro sebelumnya.

e.  Pada dial-employee, komponen context akan memungkinkan penelpon eksternal untuk menjangkau ekstensi. Penelpon akan diminta untuk memasukkan tiga digit ekstensi dari pengguna yang ingin ia hubungi. Jika pemanggil memasukan ekstensi yang valid, panggilan akan dikirim ke komponen dial-ext context, jika tida panggilan akan dihentikan.

4.    Layanan dan Aplikasi Softswitch

Server softswitch memiliki layanan dan apliakasi sebagai berikut :

a.  Call Cobtrol dan Signaling Plane

Call control dan signaling plane merupakan bagian jaringan yang berfungsi sebagai pengendali proses pembangunan dan pemutusan hubungan yang melibatkan elemen elemen jaringan pada layer yang lain berdasarkan signaling message yang diterima dari transport plane. Elemen utama bidang ini adalah softswitch (call agent atau media gateway controler)

b.    Service/ Application plane

 Layanan ini merupakan bagian jaringan yang menyediakan dan mengeksekusi satu atau beberapa  aplikasi layanan didalam jaringan softswitch. Didalam layer ini termasuk pula application server dan feature server. Selain itu service/application plane juga mengontrol media server yang memberikan fungsi seperti conference, IVR, tone processing, dan sebagainya

c.    Transport Plane

Transport plane merupakan layanan yang berfungsi sebagai media transport bagi semua message dijaringan, seperti call signaling, call set up dan media set up atau informasi voice atau datanya sendiri. Transport plane dibagi menjadi tiga domain, antara lain sebagai beikut :

1)    IP Tranport domain. Domain ini merupakan backbone IP yang dilengkapi dengan border gateway, mekanisme routing, dan Qos (Router, switches, dan lain lain)

2)    Interworking domain (trunk gateway, signaling gateway)

3)    Non IP acces domain, acces gateway (wireline, mobile), intergrated acces device, cable modem/MM terminal adaptor,MTA dan sebagainya

B.   Melakukan Konfigurasi Ekstensi dan dian plan server Softswitch

Setelah memahami mengenai pengertian dan konsep kerja ekstensi dan dial plan server softwitch selanjutnya adalah melakukan konfigurasi ekstensi dan dial plan server softwitch. Pelajari materi berikut dengan sungguh sungguh

1.    Komponen Pembangun Ekstensi Server Softwitch

Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut

a.    Context

  Pada materi cara kerja ekstensi dan dial plan server softwitch, kita sudah banyak membahas mengenai context. Context adalah kumpulan  dari beberapa intruksi eksekusi pada dial plan yang mempunyai beragam kegunaan. Dengan context, akan membedakan interaksi dial plan dari satu grup dengan grup yang lain. Sebuah ekstensi yang berbeda di dalam suatu context yang lain. Contoh penulisan perintahnya adalah sebagai berikut :

[100]

[komp]

[komp01]

    Semua intruksi yang terletak dibawah sebuah context di definisikan sebagai bagian dari context tersebut sampai didapatkan context berikutnya. Contohnya adalah sebagai berikut

[kelompok01]

Exten> 101, 1, Answer

Exten> 101, n, PlyBack (welcome)

Exten> 101, n, Background (masukan_no_eks)

Exten> 101, n, Waitexten ()

[kelompok02]

Exten> 102, 1, Dial (SIP/102, 20)

Exten> 102, 2,  Hangup

Exten> 103, 1, Dial (SIP/101, 20)

Exten> 103, 2, Hangup

 

Context adalah group ekstensi dimana ekstensi yang telah didefinisikan pada satu context akan terisolasi dari ekstensi yang berada context lain. Context dibuat dengan cara menuliskan nama didalam kurung siku ([]). Nama dari context boleh terdiri dari huruf A-Z serta 0-9.

b.    Extension

Extension merupakan data account yang akan digunakan agar dapat terhubung dengan server sofswitch. Extension adalah label  dari ektensi, yang dapat berupa sebuah string (angka, huruf, dan symbol yang diperbolehkan) atau pola yang harus dievaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon

c.    Priority

Komponen ini  merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah ekstensi. Priority biasanya berupa angka integer. Dalam penggunanya, perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1, jika tida ada prioritas maka server softswitch tidak akan menjalankan perintah ekstensi. Setelah prioritas 1 dijalankan softswitch akan menambah prioritas ke 2 dan seterusnya, tentunya jika tida ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya tidak terdefinisi maka softswitch akan menghentikan proses menjalankan perintah meskipun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi

d.    Command

Command merupakan mekanisme interaksi dengan sistem operasi oatau perangkat lunak computer dengan mengetikan perintah untuk menjalankan tugas tertentu. Dalam derver softswitch command atau perintah adalah “aplikas’’ yang akan dijalankan oleh server softswitch.

e.    Parameter

Parameter adalah komponen yang harus diberikan kepada sebuah command. Tida semua command/perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalnkan tanpa parameter.

2.    Mengkonfigurasi Ektensi dan Dial Plan Server Softswitch

Dalam melakukan konfigurasi ekstensi dan dial plan server softswitch, dapat dengan menggunakan berbagai macam jenis aplikasi dan layanan. Salah satunya adalah dengan menggunakan Asterisk. Asterisk adalah software IP PBX yang digunakan untuk membuat sistem layanan komunikasi telepon melalui internet (VoIP). Asterisk merupakan software open source yang berjalan dilinux. Berikut adalah Langkah-langkah dan perintah melakukan konfigurasi ekstensi dan dial plan server softswitch

a.    Melakukan konfigurasi data account umum. Perintah yang digunakan untuk melakukan konfigurasi data account umum adalah sebagai berikut

[general]                              -->> context umum,harus ada

context=Default                 -->> nama context user

port=5060                           -->> default port untuk SIP

binaddr=0.0.0.0                  -->> listen semua ip_addr yg request

srvlookup=yes

tos=0x18

videosupport=yes

b.    Selanjutnya yaitu melakukan konfigurasi data account user/extension. Berikut konfigurasi data account user/extension

softphone                >nama atau nomor account (user/extension)

type=friend              >tipe account

username=101        >login account

secret=101                  >password account

host=dynamic             >host yang menjadi IP PBX, (dapat diubah)

nat=no                          >no

dtmfmode=rfc2833    >RTP Payload for DTMF Digits, Telephony Tones and Telephony Signals

allow=all                       >mode codec, bisa semua jenis codec

callerid=”sip00”           >id client

context=voipkn            >context jaringan user

canreinvite=no             >mekanisme canreinvite

mailbox=101@voipkn >username@contex

c.    Kemudian mengkonfigurasi dial plan server softswitch. Berikut adalah perintah untuk mengkonfigurasi dial plan

nano /etc/asterisk/extensions.conf.

(Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah dinon aktifkan. Ketik perintah di bawah ini pada bagian paling akhir dari isi file extensions.conf.)

 

[voipkn]                                                 --> seluruh dial plan di bawah hanya berlaku bagi context

                                                                       voipkn

exten =>101,1,Dial(SIP/101,20)        --> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik

exten =>101,2,Hangup                       --> setelah timeout 20 detik dilakukan hangup

exten =>102,1,Dial(SIP/102,20)

exten =>102,2,Hangup