Miliki 7 Jenis Prosesor dari keluarga Intel Cocok Buat Main Game Berat! Simak Hingga Akhir


Intel sebagai produsen yang sudah lama berdiri tak cukup mengherankan jika memiliki banyak sekali jenis prosessor.

Bagi yang masih awam di dunia komputer pasti akan bingung ketika diberikan berbagai pilihan prosessor ketika hendak membeli laptop.

Mulai berkenalan dari intel, yang memiliki berbagai jenis prosessor yang memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing.

Untuk lebih memahami dan mengenal jenis-jenis prosessor dari intel, simak ulasan berikut ini.

1. Intel Atom

Merupakan jenis yang digunakan untuk perangkat smartphone, notebook, MID dan juga Ultra-Mobile.

Intel Atom juga hemat daya dan lebih mementingkan masa pakai baterai.

Namun, kecepatan proses data prosessor Atom tergolong kecil, yaitu hanya 1.6 Ghz dengan jumlah pinnya 473.

Kecepatan proses data tersebut menghasilkan nilai benchmark yang lebih kecil daripada prosessor untuk laptop atau komputer.


2. Intel Celeron

Merupakan prosessor tingkat dasar yang bersifat single core atau hanya memiliki satu inti saja, digunakan untuk mengolah website dan melakukan komputasi dasar pada laptop atau PC.

Celeron awalnya hanya memiliki satu varian saja. Dalam proses pengembangannya, terdapat versi lain dari intel Celeron yaitu Celeron D saat ini.

Prosesor ini cocok bagi Anda yang hanya menggunakan laptop atau PC untuk kegiatan yang ringan seperti browsing, mengetik ataupun mengolah data Excel.


3. Intel Pentium

Pentium adalah jenis prosessor ini yang paling banyak memiliki varian. Jenis ini ada yang menggunakan CPU register 32-bit dan juga CPU register 64-bit. 

Pentium yang menggunakan CPU register 32-bit adalah Pentium, Pentium Pro, Pentium II, Pentium III, dan Pentium IV.

Sedangkan Pentium yang menggunakan CPU register 64-bit adalah Pentium D dan Pentium Extreme.

Khusus Pentium Extreme, selain menggunakan CPU register 32-bit, terdapat juga opsi untuk CPU 64-bit.

Pentium Extreme merupakan generasi terakhir dari Pentium saat ini yang biasa digunakan untuk laptop gaming atau komputer server. 


4. Intel Core i3

Merupakan intel Core i3 dirilis bersamaan dengan intel Core i5 dan i7. Core i3 entry level dengan dual core dan terdiri dari dua pilihan CPU register yaitu 32-bit dan 64-bit.

Core i3 termasuk jenis yang hemat daya hanya membutuhkan daya sebesar 35 watt, cukup bisa diandalkan untuk kegiatan multitasking yang tidak begitu banyak, dan bisa digunakan untuk mengoperasikan software Microsoft Office dan cukup lancar untuk menjalankan game yang tidak terlalu berat.


5. Intel Core i5

Merupakan varian intel Core yang dirilis tahun 2008. Sama seperti seri sebelumnya, i5 juga terdapat pilihan CPU 32-bit dan 64-bit.

Namun, seri i5 memiliki dua pilihan, yaitu dual core dan quad core.

Dual core ini dilengkapi dengan teknologi Hyper Threading yang bisa menampilkan gambar dengan baik. Sedangkan quad core memiliki fitur unlock yang bisa di-overclock untuk meningkatkan kinerjanya, bisa diandalkan untuk melakukan aktivitas yang lumayan banyak secara bersamaan.


6. Intel Core i7

Prosessor ini memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari dua intel Core sebelumnya.

Core i7 dikembangkan menggunakan  Nehalem Mikroarsitektur, yaitu transistorbermaterial hafnium dioxide dan juga gate bermetal dengan fabrikasi 45nm.

Prosesor ini memiliki performa yang lebih baik dari i3 dan i5.

Core i7 mampu mengoperasikan software animasi, desain grafis, 3D rendering, dan juga menjalankan game berat dengan lancar.


7. Intel Core i9

Merupakan versi mutakhir dari seri intel core yang dirilis pada tahun 2017, Performa prosesor ini tentu lebih canggih dan lebih baik dari pendahulunya.

Core i9 dilengkapi teknologi turbo boost pada setiap chipnya yang bisa meningkatkan kinerja laptop dengan cara menaikkan frekuensi dalam core secara otomatis.

Selain itu, Core i9 juga membuat kerja baterai menjadi lebih optimal.

Prosesor i9 sangat cocok bagi Anda yang sering bermain game berat sambil melakukan streaming atau merekam video secara bersamaan.