Tampilkan postingan dengan label TLJ. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TLJ. Tampilkan semua postingan

2.11.23

Kuis TLJ Extensi dan Dial Plan Server SoftSwitch

11.10.23

3.5 Mengenal Teknologi Komunikasi dalam Jaringan

 Mengenal Teknologi Komunikasi dalam Jaringan


Proses Komunikasi Data dalam Jaringan: Bagaimana Data Berpindah dari A ke B

Dalam era digital saat ini, data adalah komponen utama yang menggerakkan hampir semua aspek kehidupan kita. Dari pesan teks hingga streaming video, data harus dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat dan aman. Ini dimungkinkan melalui proses yang kompleks dan canggih yang dikenal sebagai komunikasi data dalam jaringan. Dalam artikel ini, kita akan menggali proses komunikasi data dalam jaringan dan bagaimana data berpindah dari A ke B.

Apa Itu Komunikasi Data dalam Jaringan?

Komunikasi data dalam jaringan adalah proses mentransfer informasi, pesan, atau data antara dua atau lebih perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan. Ini bisa menjadi jaringan lokal (LAN) di kantor Anda, jaringan luas (WAN) yang menghubungkan kantor-kantor yang berbeda, atau bahkan internet global yang menghubungkan jutaan perangkat di seluruh dunia. Proses komunikasi data dalam jaringan melibatkan beberapa tahap penting:

1. Pengemasan Data (Data Packaging)

Sebelum data dapat dikirim melalui jaringan, itu harus dikemas dengan benar. Data dikemas dalam paket-paket kecil yang disebut "frames" atau "packets". Setiap paket data memiliki informasi tambahan seperti alamat pengirim, alamat penerima, dan nomor urut, yang memungkinkan jaringan untuk mengidentifikasi, mengirim, dan merakit data dengan benar.

2. Pengambilan Alamat (Addressing)

Setiap perangkat dalam jaringan memiliki alamat unik yang membedakan satu sama lain. Alamat ini bisa berupa alamat IP (Internet Protocol) atau alamat fisik seperti alamat MAC (Media Access Control) pada perangkat keras jaringan. Sebelum mengirim data, perangkat pengirim harus menentukan alamat tujuan data agar dapat mencapainya dengan benar.

3. Routing

Saat data dikemas dengan benar dan memiliki alamat tujuan, data harus diarahkan melalui jaringan untuk mencapai tujuan akhirnya. Router adalah perangkat yang bertanggung jawab untuk mengarahkan data ke tujuannya. Router membuat keputusan berdasarkan alamat tujuan dan berbagai faktor lainnya untuk memilih jalur terbaik untuk data.

4. Pengiriman

Data kemudian dikirim melalui jaringan menggunakan berbagai teknologi, seperti kabel serat optik, gelombang radio nirkabel, atau satelit. Data ini melewati berbagai perangkat seperti switch dan hub dalam jaringan yang membantu mengarahkan data ke tujuan akhirnya.

5. Pengambilan Alamat Kembali

Setelah data mencapai tujuan akhirnya, perangkat penerima mengambil data berdasarkan alamat tujuan yang ada pada paket data. Ini memastikan bahwa hanya perangkat yang dituju yang menerima data tersebut.

6. Depaketisasi Data (Data Depacketizing)

Data yang diterima harus "dibongkar" atau "didepaketisasi" untuk mengembalikan informasi asli atau pesan. Ini melibatkan penghapusan informasi tambahan yang ada dalam paket, sehingga data kembali dalam bentuk yang dapat dibaca dan digunakan.
Keamanan dan Pengendalian Kesalahan

Selama seluruh proses komunikasi data dalam jaringan, penting untuk memastikan keamanan dan integritas data. Untuk ini, teknologi seperti enkripsi digunakan untuk melindungi data dari akses yang tidak sah, sementara mekanisme deteksi dan perbaikan kesalahan digunakan untuk memastikan bahwa data tetap utuh selama perpindahan.

Dengan semakin berkembangnya teknologi, komunikasi data dalam jaringan menjadi semakin kompleks dan cepat. Dalam jaringan 5G yang sedang berkembang, kita dapat mengharapkan lebih banyak inovasi dalam cara data dipindahkan dan dikelola. Pemahaman dasar tentang proses komunikasi data dalam jaringan membantu kita menghargai betapa pentingnya data dalam dunia yang semakin terhubung saat ini.


Komunikasi Data dalam Jaringan Telepon: Membuka Jendela ke Dunia Digital


Pada awalnya, telepon digunakan hanya untuk berbicara dan mendengar suara lawan bicara kita di ujung saluran. Namun, perkembangan teknologi telah membuka jendela ke dunia digital yang lebih luas, memungkinkan kita untuk melakukan lebih dari sekadar berbicara. Komunikasi data dalam jaringan telepon adalah fondasi bagi berbagai layanan modern, dan dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana data mengalir melalui jaringan telepon dan bagaimana hal ini memengaruhi cara kita berkomunikasi.

Dari Telepon Konvensional ke Telepon Seluler

Telepon seluler adalah salah satu inovasi terbesar dalam dunia komunikasi. Seiring berjalannya waktu, telepon seluler telah mengalami evolusi yang mengesankan dari perangkat yang hanya dapat digunakan untuk panggilan suara menjadi perangkat serbaguna yang dapat digunakan untuk mengirim pesan teks, berbagi gambar, menjalankan aplikasi, dan mengakses internet. Inilah bagaimana komunikasi data menjadi bagian integral dari jaringan telepon.

Bagaimana Data Dikirim dan Diterima ?

1. Data Voice over IP (VoIP)

Salah satu teknologi kunci dalam komunikasi data dalam jaringan telepon adalah Voice over IP (VoIP). VoIP memungkinkan suara dikonversi menjadi data digital yang dikirim melalui jaringan internet. Ini memungkinkan panggilan telepon menggunakan jaringan data, seperti Wi-Fi atau koneksi seluler. Aplikasi seperti Skype, WhatsApp, dan Zoom menggunakan teknologi ini untuk panggilan suara dan video.

2. Pesan Teks dan Multimedia

SMS (Short Message Service) adalah salah satu contoh komunikasi data dalam jaringan telepon yang sangat umum. Pesan teks dikirimkan melalui jaringan seluler dalam format data. Selain itu, pesan multimedia (MMS) memungkinkan pengguna untuk mengirim gambar, video, dan suara melalui jaringan telepon.

3. Akses Internet

Telepon seluler modern adalah portal ke dunia internet. Data seperti email, situs web, media sosial, dan aplikasi semuanya diakses melalui jaringan data seluler. Ini memungkinkan kita untuk menjelajahi web, bekerja, belajar, dan bersosialisasi dari hampir di mana saja.

4. Aplikasi dan Layanan

Aplikasi telepon pintar, seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, dan lainnya, mengandalkan komunikasi data untuk memberikan layanan mereka. Misalnya, ketika Anda memposting gambar di Instagram atau mengirim pesan di WhatsApp, data dikirimkan melalui jaringan data.

Keamanan dan Privasi

Dalam era komunikasi data dalam jaringan telepon, keamanan dan privasi menjadi sangat penting. Data yang dikirim dan diterima harus dilindungi dari akses yang tidak sah. Teknologi enkripsi digunakan untuk melindungi data selama perjalanan melalui jaringan. Organisasi dan penyedia layanan juga harus mematuhi regulasi dan standar keamanan data untuk melindungi privasi pengguna.

Masa Depan Komunikasi Data dalam Jaringan Telepon

Dengan kemajuan teknologi terus berlanjut, kita dapat mengharapkan lebih banyak inovasi dalam komunikasi data dalam jaringan telepon. Jaringan 5G yang sedang berkembang menjanjikan kecepatan dan koneksi yang lebih baik, yang akan membuka pintu untuk aplikasi baru dan lebih banyak layanan yang menggunakan data dalam cara yang baru dan menarik.

Dalam dunia yang semakin terhubung, komunikasi data dalam jaringan telepon akan terus berkembang dan berperan penting dalam cara kita berkomunikasi, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain. Ini adalah jendela ke dunia digital yang membawa kemungkinan tak terbatas dalam genggaman kita.

Komunikasi Data dalam Jaringan Telepon Seluler: Mengungkap Teknologi yang Menggerakkan Era Digital

Telepon seluler telah mengubah cara kita berkomunikasi dengan cara yang tak terbayangkan pada era telepon konvensional. Selain berbicara, kita sekarang dapat mengirim pesan, berbagi foto, menjalankan aplikasi, dan terhubung ke internet melalui telepon seluler. Semua ini dimungkinkan oleh komunikasi data dalam jaringan telepon seluler. Artikel ini akan mengungkap teknologi yang menggerakkan komunikasi data dalam jaringan telepon seluler dan mengapa ini sangat penting dalam era digital.

Pengantar ke Komunikasi Data dalam Jaringan Telepon Seluler

Komunikasi data dalam jaringan telepon seluler adalah kemampuan telepon seluler untuk mentransfer data digital melalui jaringan seluler. Ini berarti tidak hanya suara yang dikirim selama panggilan telepon, tetapi juga data dalam berbagai bentuk, seperti pesan teks, gambar, video, email, dan akses internet.

Teknologi yang Menggerakkan Komunikasi Data dalam Jaringan Telepon Seluler

  1. 3G, 4G, dan 5G: Generasi jaringan seluler adalah dasar dari komunikasi data dalam telepon seluler. 3G, 4G, dan 5G adalah beberapa contoh generasi jaringan seluler yang memungkinkan koneksi data yang semakin cepat dan stabil. 5G, yang masih dalam pengembangan, menjanjikan kecepatan yang sangat tinggi dan keterhubungan yang lebih baik.
  2. VoIP (Voice over IP): VoIP adalah teknologi yang memungkinkan suara diubah menjadi data digital dan dikirim melalui jaringan internet. Aplikasi seperti WhatsApp, Skype, dan Zoom menggunakan VoIP untuk panggilan suara dan video. Ini memungkinkan panggilan internasional yang lebih murah dan kualitas suara yang baik.
  3. SMS (Short Message Service) dan MMS (Multimedia Messaging Service): SMS adalah salah satu cara komunikasi data yang paling sederhana dalam jaringan telepon seluler. MMS memungkinkan pengguna untuk mengirim gambar, video, dan pesan multimedia lainnya melalui jaringan seluler.
  4. Akses Internet: Koneksi data seluler memungkinkan pengguna untuk mengakses internet melalui telepon seluler. Ini membuka pintu bagi penjelajahan web, akses email, dan penggunaan aplikasi online.
  5. Aplikasi dan Layanan: Aplikasi telepon pintar adalah pusat komunikasi data dalam jaringan telepon seluler. Dari jejaring sosial hingga aplikasi perbankan, hampir semua aktivitas digital kita melibatkan komunikasi data dalam jaringan.
  6. Manfaat Komunikasi Data dalam Jaringan Telepon Seluler

Komunikasi data dalam jaringan telepon seluler telah membawa berbagai manfaat, termasuk:

  1. Keterhubungan Global: Dengan komunikasi data dalam jaringan telepon seluler, kita dapat terhubung dengan siapa pun di seluruh dunia dalam hitungan detik.
  2. Kemudahan Berbagi Informasi: Foto, video, dan pesan teks dapat dibagikan dengan cepat, memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan cara yang lebih kaya.
  3. Akses Internet di Mana Saja: Koneksi data seluler memungkinkan kita mengakses internet di mana saja, membuka pintu untuk bekerja dari jarak jauh, belajar, dan bersosialisasi.

Keamanan dan Privasi

Keamanan dan privasi adalah perhatian utama dalam komunikasi data dalam jaringan telepon seluler. Data harus dienkripsi untuk melindungi informasi pribadi dan sensitif dari akses yang tidak sah. Penyedia layanan dan pengguna juga memiliki tanggung jawab untuk melindungi data mereka.
Masa Depan Komunikasi Data dalam Jaringan Telepon Seluler

Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, komunikasi data dalam jaringan telepon seluler akan terus berubah dan berkembang. Teknologi seperti 5G akan membawa koneksi yang lebih cepat dan lebih stabil, membuka pintu bagi inovasi baru dalam dunia komunikasi data. Ini adalah era digital yang sangat menarik, di mana telepon seluler tidak hanya digunakan untuk berbicara, tetapi juga untuk menghubungkan kita ke dunia yang semakin terhubung.

Kerjakan Latihan Soal di bawah pilih soal A atau B :

    Soal 




4.10.23

3.10 Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan Server Softswitch

 Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan Server Softswitch


Konsep dasar dari layanan yang diberikan oleh server softwich yaitu untuk mendukung kebutuhan konvergensi layanan masa datang (Next Generation Network ), yaitu terintegrasinya layanan suara dan data dalam satu platfrom jaringan. Oleh sebab itu penerapan jaringan berbasis softswitch didesain untuk menyediakan layanan berupa telephony, data, internet dan multimedia

Konsep dasar penyediaan layanan telepon oleh server softswitch harus mampu menyediakan layanan telepon minimal setingkat dengan layanan yang sudah diberikan oleh PSTN dengan berbagai kelengkapan fiturnya. Jenis layanan tersebut di antaranya yaitu komunikasi lokal, komunikasi jarak jauh, komunikasi internasonal dan sebagainya.

Server softswitch sendiri merupakan perangkat pusat dalam jaringan komunikasi yang menghubungkan panggilan dari satu saluran menuju ke seluruh saluran jaringan komunikasi atau internet public, dengan menggunakan perangkat lunak yang berjalan pada sistem computer. Salah satu perangkat lunak terebut adalah menggunakan ekstensi dan dial plan

Berbeda dengan PABX tradisional, ekstensi biasanya akan bersosiasi dengan telepon interface atau menu. Namun pada server softswitch ekstensi didefinisikan sebagai sekumpulan perintah untuk dijalankan. Sementara dial plan dakam server softswitch berfungsi sebagai routing panggilan antar ektensi, baik yang berada dalam satu IP PBX lokal maupun antar IP PBX

A.   Mengenal Ektensi dan Dial Plan

Perkembangan teknologi telah membawa bisnis telephony memasuki era baru yang menawarkan penyatuan seluruh komunikasi yang bersifat multimedia dan disalurkan melalui internet. Perkembangan tersebut telah memacu revolusi dalam industri telekomunikasi. Salah satu perkembangan tersebut adalah penggunaan ekstensi dan dial plan sebagai server softswitch. Berikut adalah penjelesan mengenai ekstensi dan dial plan

1.    Pengertian Eksensi Dalam Server Softswitch

Ekstensi dalam server softswitch merupakan label dari extension yang dapat berupa sebuah string (angka, huruf, dan symbol ) atau pola yang harus dievaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Dalam penggunaannya, setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus memiliki label yang valid atau sama. Ektensi dijalankan berdasarkan urutan urutan dari tingkat prioritasnya, berbeda dengan PABX, ekstensi biasa berasosiasi dengan telepon, interface atau menu. Ekstensi dianalogikan sebagai data client, misalnya computer 1 ekstensinya 001, computer 2 ekstensi 002, dan seterusnya .

Keseluruhan ekstensi ditulis didalam sebuah file konfigurasi yaitu file extensions, dimana setiap tahapan dalam sebuah ekstensi ditulis dalam format.

2.    Pengertian Dial Plan

Dial plan didalam server softswitch merupakan aturan yang akan dimanfaatkan oleh ekstensi ubtuk menghubungkan sesame ekstensi atau trunk dan sebaliknya. Dial plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada didalam satu IP-PBX secara lokal maupun antar IP-PBX atau biasa disebut dial trunk. Dalam asterisk merujuk pada user tertentu yang telah terdaftar di asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user.

Dial plan adalah metode yang digunakan untuk mengizinkan atau memblokir nomor telepon ke sebuah sirkuit. Untuk membuat dial plan, dapat dilakukan dengan cara menetapkan nomor telepon individu untuk masing-masing pengguna

3.    Cara kerja Ekstensi dan dial plan Softswitch

Ektensi dan dial plan merupakan suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket termasuk didalamnya adalah jaringan telepon tetap (PSTN),internet yang berbasi IP, TV kabel, serta jaringan seluler yang telah ada. Berikut adalah cara kerja ekstensi dan dial plan server softswicth

a.    Cara kerja ekstensi dan dial plan server softswitch awalnya komponen entri pertama akan necocokan semua ekstensi dalam fprmat 1XX (misalnya 100, 101, 102, …., 199). Panggilan yang mendarat di ekstensi ini akan diteruskan ke komponen context dial-ext, yang digunakan untuk  memanggil titik akhir SIP. Komponen entri poin kedua sesuai dengan ekstensi *1 dan komponen utama voice mail (aplikasi pesan suara administratife). Selanjutnya penelpon akan dikirimkan ke antarmuka administratife untuk mengakses kotak pesan suara berdasarkan nomor ID pemanggil. Hal ini berarti pengguna pada ekstensi 101 akan dikirimkan ke aplikasi pesan suara administratif untuk kotak suara 101. Selanjutnya komponen entri poin ketiga akan mencocokan ke seluruh ekstensi lainnya dan melakukan panggilan ke nomor tersebut melalui saluran ZAP dari group 1 (Zap/g1/${EXTEN)

b. Selanjutnya pada dial ext, komponen context digunakan untuk melalukan panggilan ekstensi lokal. Setelah panggilan catat pada komponen log untuk keperluan debugging, ekstensi SIP yang akan dikirim ke kotak pesan suara untuk ekstensi yang dihubungi

c.  Pada dial-in, komponen context akan menerima semua panggilan masuk yang datang melalui garis ZAP. Semua panggilan masuk pertama-tama dijawab dan di sajikan dengan pesan selamat datang, setelah itu menu utama ditampilkan dan selanjutnya pemanggil dapat melakukan panggilan yang diharapkan, penelpon/pemanggil dapat memilih salah satu dari opsi berikut

1) 0 : Panggilan dikirim ke komponen dial-attendant context untuk memanggil pengguna berdasarkan nomor id pemanggil

2) 1 : Panggilan dikirim ke komponen dial-employee context untuk mengizinkan pemanggil memilih ekstensi pengguna yang harus dihubungi

3)  2 : Mengizinkan pengguna untuk memeriksa voice mail. Panggilan dikirim ke aplikasi utama oesan suara, tanpa parameter sehingga aplikasi dan meminta penelpon untuk memberikan nomor dan password kotak suara

4)  3 : Mengizinkan pengguna untuk menelpon. Penelpon diharapkan untuk mengetikan password “123’’ setelah itu penelpon di izinkan untuk melakukan panggilan keluar seolah olah dia menggunakan telepon lokal SIP lokal.

Jika tida ada pilihan yang dibuat oleh penelpon dalam waktu 10 detik (RESP_TOUT), panggilan akan berada pada mode hanged up. Jika penelpon menutup panggilan, sebelum membuat pilihan apa pun, sistem akan mencatat debug pada komponen Log.

d. Kemdian pada dial-attendant, komponen context memanggil salah satu pengguna berdasarkan kode area pemanggil. Komponen context akan menetapkan empat digit pertama dari nomor ID pemanggil ke variabel area_code chanel. Sementara select- attendant macro untuk memanggil dengan menggunakan area_code untuk menemukan pengguna sesuai. Langkah terakhir adalah panggilan pada endpoint SIP Kembali sebagai akibat dari panggilan makro sebelumnya.

e.  Pada dial-employee, komponen context akan memungkinkan penelpon eksternal untuk menjangkau ekstensi. Penelpon akan diminta untuk memasukkan tiga digit ekstensi dari pengguna yang ingin ia hubungi. Jika pemanggil memasukan ekstensi yang valid, panggilan akan dikirim ke komponen dial-ext context, jika tida panggilan akan dihentikan.

4.    Layanan dan Aplikasi Softswitch

Server softswitch memiliki layanan dan apliakasi sebagai berikut :

a.  Call Cobtrol dan Signaling Plane

Call control dan signaling plane merupakan bagian jaringan yang berfungsi sebagai pengendali proses pembangunan dan pemutusan hubungan yang melibatkan elemen elemen jaringan pada layer yang lain berdasarkan signaling message yang diterima dari transport plane. Elemen utama bidang ini adalah softswitch (call agent atau media gateway controler)

b.    Service/ Application plane

 Layanan ini merupakan bagian jaringan yang menyediakan dan mengeksekusi satu atau beberapa  aplikasi layanan didalam jaringan softswitch. Didalam layer ini termasuk pula application server dan feature server. Selain itu service/application plane juga mengontrol media server yang memberikan fungsi seperti conference, IVR, tone processing, dan sebagainya

c.    Transport Plane

Transport plane merupakan layanan yang berfungsi sebagai media transport bagi semua message dijaringan, seperti call signaling, call set up dan media set up atau informasi voice atau datanya sendiri. Transport plane dibagi menjadi tiga domain, antara lain sebagai beikut :

1)    IP Tranport domain. Domain ini merupakan backbone IP yang dilengkapi dengan border gateway, mekanisme routing, dan Qos (Router, switches, dan lain lain)

2)    Interworking domain (trunk gateway, signaling gateway)

3)    Non IP acces domain, acces gateway (wireline, mobile), intergrated acces device, cable modem/MM terminal adaptor,MTA dan sebagainya

B.   Melakukan Konfigurasi Ekstensi dan dian plan server Softswitch

Setelah memahami mengenai pengertian dan konsep kerja ekstensi dan dial plan server softwitch selanjutnya adalah melakukan konfigurasi ekstensi dan dial plan server softwitch. Pelajari materi berikut dengan sungguh sungguh

1.    Komponen Pembangun Ekstensi Server Softwitch

Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut

a.    Context

  Pada materi cara kerja ekstensi dan dial plan server softwitch, kita sudah banyak membahas mengenai context. Context adalah kumpulan  dari beberapa intruksi eksekusi pada dial plan yang mempunyai beragam kegunaan. Dengan context, akan membedakan interaksi dial plan dari satu grup dengan grup yang lain. Sebuah ekstensi yang berbeda di dalam suatu context yang lain. Contoh penulisan perintahnya adalah sebagai berikut :

[100]

[komp]

[komp01]

    Semua intruksi yang terletak dibawah sebuah context di definisikan sebagai bagian dari context tersebut sampai didapatkan context berikutnya. Contohnya adalah sebagai berikut

[kelompok01]

Exten> 101, 1, Answer

Exten> 101, n, PlyBack (welcome)

Exten> 101, n, Background (masukan_no_eks)

Exten> 101, n, Waitexten ()

[kelompok02]

Exten> 102, 1, Dial (SIP/102, 20)

Exten> 102, 2,  Hangup

Exten> 103, 1, Dial (SIP/101, 20)

Exten> 103, 2, Hangup

 

Context adalah group ekstensi dimana ekstensi yang telah didefinisikan pada satu context akan terisolasi dari ekstensi yang berada context lain. Context dibuat dengan cara menuliskan nama didalam kurung siku ([]). Nama dari context boleh terdiri dari huruf A-Z serta 0-9.

b.    Extension

Extension merupakan data account yang akan digunakan agar dapat terhubung dengan server sofswitch. Extension adalah label  dari ektensi, yang dapat berupa sebuah string (angka, huruf, dan symbol yang diperbolehkan) atau pola yang harus dievaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon

c.    Priority

Komponen ini  merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah ekstensi. Priority biasanya berupa angka integer. Dalam penggunanya, perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1, jika tida ada prioritas maka server softswitch tidak akan menjalankan perintah ekstensi. Setelah prioritas 1 dijalankan softswitch akan menambah prioritas ke 2 dan seterusnya, tentunya jika tida ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya tidak terdefinisi maka softswitch akan menghentikan proses menjalankan perintah meskipun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi

d.    Command

Command merupakan mekanisme interaksi dengan sistem operasi oatau perangkat lunak computer dengan mengetikan perintah untuk menjalankan tugas tertentu. Dalam derver softswitch command atau perintah adalah “aplikas’’ yang akan dijalankan oleh server softswitch.

e.    Parameter

Parameter adalah komponen yang harus diberikan kepada sebuah command. Tida semua command/perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalnkan tanpa parameter.

2.    Mengkonfigurasi Ektensi dan Dial Plan Server Softswitch

Dalam melakukan konfigurasi ekstensi dan dial plan server softswitch, dapat dengan menggunakan berbagai macam jenis aplikasi dan layanan. Salah satunya adalah dengan menggunakan Asterisk. Asterisk adalah software IP PBX yang digunakan untuk membuat sistem layanan komunikasi telepon melalui internet (VoIP). Asterisk merupakan software open source yang berjalan dilinux. Berikut adalah Langkah-langkah dan perintah melakukan konfigurasi ekstensi dan dial plan server softswitch

a.    Melakukan konfigurasi data account umum. Perintah yang digunakan untuk melakukan konfigurasi data account umum adalah sebagai berikut

[general]                              -->> context umum,harus ada

context=Default                 -->> nama context user

port=5060                           -->> default port untuk SIP

binaddr=0.0.0.0                  -->> listen semua ip_addr yg request

srvlookup=yes

tos=0x18

videosupport=yes

b.    Selanjutnya yaitu melakukan konfigurasi data account user/extension. Berikut konfigurasi data account user/extension

softphone                >nama atau nomor account (user/extension)

type=friend              >tipe account

username=101        >login account

secret=101                  >password account

host=dynamic             >host yang menjadi IP PBX, (dapat diubah)

nat=no                          >no

dtmfmode=rfc2833    >RTP Payload for DTMF Digits, Telephony Tones and Telephony Signals

allow=all                       >mode codec, bisa semua jenis codec

callerid=”sip00”           >id client

context=voipkn            >context jaringan user

canreinvite=no             >mekanisme canreinvite

mailbox=101@voipkn >username@contex

c.    Kemudian mengkonfigurasi dial plan server softswitch. Berikut adalah perintah untuk mengkonfigurasi dial plan

nano /etc/asterisk/extensions.conf.

(Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah dinon aktifkan. Ketik perintah di bawah ini pada bagian paling akhir dari isi file extensions.conf.)

 

[voipkn]                                                 --> seluruh dial plan di bawah hanya berlaku bagi context

                                                                       voipkn

exten =>101,1,Dial(SIP/101,20)        --> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik

exten =>101,2,Hangup                       --> setelah timeout 20 detik dilakukan hangup

exten =>102,1,Dial(SIP/102,20)

exten =>102,2,Hangup


3.3 Proses Komunikasi Data Dalam Jaringan

 Proses Komunikasi Data Dalam Jaringan



Proses Komunikasi Data Dalam Jaringan


Komunikasi data dalam jaringan merupakan aspek yang sangat penting dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi. Dalam era digital saat ini, hampir semua aktivitas kita terkait dengan pengiriman dan penerimaan data melalui jaringan, baik itu internet, jaringan lokal (LAN), atau jaringan lainnya. Proses komunikasi data dalam jaringan melibatkan sejumlah langkah dan komponen penting yang bekerja bersama untuk memungkinkan pengiriman informasi dari satu titik ke titik lainnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan proses komunikasi data dalam jaringan dengan lebih rinci.

1. Pengirim dan Penerima

Proses komunikasi data dalam jaringan dimulai dengan adanya pengirim dan penerima. Pengirim adalah entitas atau perangkat yang mengirimkan data, sementara penerima adalah entitas atau perangkat yang menerima data. Pengirim dan penerima dapat berupa komputer, smartphone, server, atau perangkat lainnya yang terhubung ke jaringan.

2. Data

Data adalah informasi yang ingin dikirim dari pengirim ke penerima. Data dapat berupa teks, gambar, suara, atau kombinasi dari berbagai jenis media. Sebelum data dikirim, biasanya data tersebut dipecah menjadi paket-paket kecil untuk mempermudah pengiriman dan memastikan integritas data.

3. Protokol Komunikasi

Protokol komunikasi adalah aturan dan pedoman yang digunakan oleh pengirim dan penerima untuk berkomunikasi dalam jaringan. Protokol ini mengatur bagaimana data dikemas, dikirim, dan diterima. Salah satu contoh protokol yang paling umum digunakan adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) untuk jaringan internet. Protokol ini memastikan bahwa data dikirimkan dengan aman dan dalam urutan yang benar.

4. Pengemasan Data (Data Packaging)

Sebelum data dikirim, data tersebut dibungkus atau dikemas dalam paket-paket kecil yang disebut dengan "frames" atau "packets." Setiap paket data memiliki informasi tambahan seperti alamat pengirim, alamat penerima, nomor urutan, dan ceksum (checksum) untuk memastikan integritas data.

5. Pengiriman Data

Setelah data dikemas dalam paket-paket, data tersebut dikirim melalui jaringan. Proses pengiriman ini melibatkan perangkat jaringan seperti router, switch, dan kabel atau saluran nirkabel. Data dikirim dari satu perangkat ke perangkat lainnya melalui serangkaian node atau perangkat jaringan.

6. Penerimaan Data

Penerimaan data dilakukan oleh perangkat penerima. Perangkat ini akan menerima paket-paket data, membukanya, dan memeriksa integritas data menggunakan ceksum yang ada dalam paket. Jika paket data rusak atau hilang, maka perangkat penerima akan meminta pengirim mengirim ulang paket yang hilang.

7. Penggabungan Data

Setelah semua paket data diterima dengan benar, perangkat penerima akan menggabungkan paket-paket tersebut kembali menjadi data asli. Data tersebut kemudian dapat digunakan oleh pengguna atau aplikasi yang sesuai.

8. Proses Aplikasi

Setelah data diterima, aplikasi atau layanan yang sesuai akan mengolah data tersebut sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, jika data adalah pesan email, maka aplikasi email akan menampilkan pesan tersebut kepada pengguna. Proses ini tergantung pada jenis data dan aplikasi yang digunakan.

Proses komunikasi data dalam jaringan adalah dasar dari sebagian besar layanan dan aplikasi yang kita gunakan sehari-hari, mulai dari penjelajahan web hingga panggilan video. Memahami bagaimana proses ini berlangsung membantu kita menghargai kompleksitas infrastruktur di balik teknologi yang kita nikmati setiap hari. Dengan pemahaman ini, kita dapat lebih menghargai pentingnya keamanan, kecepatan, dan integritas data dalam dunia yang semakin terhubung.

3.11 Proserdur Instalasi Server Softswitch Berbasis SIP

 Proserdur Instalasi Server Softswitch Berbasis SIP


Dengan adanya perkembanagan teknologi, telepon konvensional yang sebelumnya berkembang menjadi mobile phone, kedepannya akan menjadi VoIP (Voice Over Internet Protocol). Pada teknologi tersebut, suara tidak lagi ditransfer dengan analog, tetapi dengan bilangan biner 0-1 yang akan dikirimkan melalui kabel data

VoIP adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara melalui media jaringan komputer. Data suara akan diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan computer, bukan melalui sirkuit analog telepon biasa. Dalam hal ini, teknologi VoIP dapat diterapkan tanpa harus membuat jaringan komputer yang baru

Banyak sekali protocol transfer data yang dapat digunakan untuk melayani koneksi dengan berbagai fitur pada teknologi tersebut. Contohnya adalah BICC, H.323, MGCP,MEGACO, dan SIP. Saat ini, protocol SIP lah yang paling banyak digunakan

Dengan tersedianya jaringan computer, bisa dibangun sebuah sistem VoIP berbasis session initiation protocol (SIP) yang mampu memberikan layanan sarana komunikasi suara. Pengukuran dan analisa Qos dengan beberapa parameter, yaitu bandwitch, delay, jitter, dan packet loss. Sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan layanan VoIP yang diterapkan pada jaringan

Mengenal Sesion Initiation Protocol

Session initiation protocol (SIP) merupakan salah satu standar pensinyalan dan pengontrol sesi dari packet telephony yang dikembangkan oleh IETF sebagai bagian dari internet Multimedia Conferencing Architechture. SIP merupakan sebuah Application layer protocol yang digunakan untuk membentuk memodifikasi, dan menterminasi sebuah sesi multimedia. Untuk memperdalam pemahamanmu mengenai Sesion Initiation Protocol, pelajari bab berikut dengan sungguh sungguh

1.      Pengertian Sesion Initiation Protocol

Sesion Initiation Protocol adalah suatu signaling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi unuk membangun memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan berupa satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yang dapat berupa suara, video, dan teks. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung, tetapi menyediakan fondasi yang dapat digunakan oleh protocol aplikasi lainnya untuk layanan yang lebih lengkap bagi pengguna. Layanan tersebut diantaranya yaitu

a.      RTP (Real Time  Transport Protokol ), digunakan untuk melakukan transfer data secara real time

b.      SDP (Session Description Protocol), digunakan untuk mendeskripsikan sesi multimedia

c.       MEGACO (Media Gateway Control Protocol), digunakan untuk berkomunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network)

Sebagai contoh selain untuk call telephone yang sederhana, SIP juga dapat digunakan untuk set-up conference video dan audio atau instant messaging. SIP merupakan peer-to-peer signaling protocol yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), yang mengizinkan endponint-nya untuk memulai dan mengakhiri sessions komunikasi

Konsep Session Initiation Protocol (SIP)

SIP merupakan salah satu standar pensinyalan dan pengontrolan sesi dari packet telephony yang dikembangkan oleh IETF. Seperti layaknya HTTP, SIP merupakan client-server protocol yang menggunakan model transaksi request dan response. SIP adalah versi teknologi yang disederhanakan dari sistem multimedia paket ITU H.323. SIP didefinisikan dalam RFC 2543. Komunikasi pada SIP dilakukan dengan mengirimkan message yang berbasis HTTP. Setiap pengguna mempunyai alamat yang dinyatakan dengan SIP-URI (Uniform Resource Identification)

Gambar

Cara kerja Session initiation protocol(SIP) adalah awalnya penelpon atau caller akan diidentifikasi oleh alamat SIP. Saat membuat panggilan SIP, pemanggil pertama kali menempatkan server yang sesuai dan kemudian mengirimkan permintaan SIP. Pada saat melakukan panggilan dengan SIP, sebelum mencapai caller yang dituju, permintaan SIP akan dialihkan agar tida memicu serangkaian permintaan SIP baru oleh proxy. Pengguna dapat mendaftarkan lokasi mereka dengan server SIP

SIP adalah solusi pemberian sinyal berbasis IP yang tida menggunakan jalur sinyal terpisah,namun tergantung pada konektivitasa IP pada host awal menuju server. Sistem ini digunakan untuk komunikasi berbasis paket dan memungkinkan banyak jenis panggilan yang berbeda seperti video interaksi game, serta suara. SIP akan diimplentasikan dengan penyebaran jaringan generasi selanjutnya 

Melakukan Intalasi Server Softswitch Berbasis SIP

Kamu tentunya sudah memahami konsep softswitch berbasis SIP. SIP memiliki konsep yang sama seperti HTTP, dimana SIP merupakan client server protocol yang menggunakan model transaksi request dan response. Pelajari materi berikut dengan sungguh sungguh agar kamu dapat memahami cara melakukan instalasi server softswitch berbasis SIP

1.      Komponen Server Softswitch Berbasis SIP

Komponen dan protocol SIP dalam sebuah sistem SIP dapat di identifikasi dengan komponen yang dimilikinya, yaitu elemen client/server dan jaringan individu. RFC 3261 mendefinisikan clien dan server sebagai berikut : Client merupakan setiap elemen jaringan yang mengirim permintaan SIP dan menerima tanggapan SIP. Sementara server adalah sebuah elemen jaringan yang menerima permintaan untuk layanan mereka dan megirimkan Kembali tanggapan terhadap permintaan tersebut. Contohnya adalah server proxy, server user agent, refirect server, dan panitera. Unsur unsur individual atau komponen dari sistem standar SIP diantaranya meliputi

a.    User Agent

User agent adalah agen pengguna yang berada disetiap stasiun akhir SIP. User agent memiliki dua tugas yaitu

1)      User Agent Clien (UAC), merupakan agen yang bertugas untuk menangani permintaan isu SIP

2)      User Agent Server (UAS, merupakan agen yang bertugas untuk menerima permintaan SIP dan menghasilkan respons yang menerima menolak, atau mengalihkan pemintaan

b.      Redirect Server

Redirect server digunakan selama instalasi sesi untuk menentukan alamat/perangkat yang dituju. Komponen ini akan mengembalikan informasi ke perangkat yang memanggil, mengarahkannya ke UAC untuk menghubungi Universal Resource Identifier (URI). URI merupakan  sebuah identifier generik yang digunakan untuk menyebutkan nama sumber daya di internet. URL yang digunakan untuk alamat web

c.       Proxy server

Proxy server merupakan entitas atau komponen perantara yang bertindak baik sebagai server dab klient untuk tujuan membuat permintaan atas nama client. Sebuah proxy server memiliki tugas utama yaitu berperan sebagai routing. Hal ini berarti bahwa proxy server bertugas untuk memastikan itu proxy server juga berguna untuk meningkatkan kebijakan, misalnya menentukan pengguna yang diperbolehkan untuk membuat panggilan. Sebuah proxy server menafsirkan dan menuliskan ulang bagian bagian tertentu dari pesan permintaan sebelum meneruskannya

d.      Paniter

Paniter adalah sebuah server yang menerima permintaan register dan menempatkan informasi yang terimanya (alamat SIP dan terkait alamat IP dari perangkat yang terdaftarkan) ke layanan lokasi untuk menangani domain

e.      Layanan Lokasi

Layanan lokasi merupakan komponen yang digunakan oleh redirect SIP atau server proxy untuk mendapatan informasi mengenai kemungkinan lokasi yang dituju. Dalam hal ini, lokasi layanan adalah untuk memelihara sebuah database pemetaan SIP-Address.

2.        Arsitektur Server Softswitch

Arsitektur fungsi softswitch terdiri dari

1)      Mananjemen Plan

Arsitektur ini menangani berfungsi deperti berlangganan dan ketetapan jasa/layanan, dukungan operasional, penagihan dan tugas manajemen jaringan lainnya seperti informasi billing

2)      Service and Application Plan

Service and Application Plaan menyediakan kendali, logika dan pengeksekusi satu atau lebih jasa/layanan atau aplikasi di dalam suatu jaringan VoIP. Perangkat perangkat didalam control plan ini mengendalikan jalannya suatu panggilan berdasarkan layanan/jasa pengeksekusi logika melalui komunikasi dengan perangkat didalam call control & signaling plan.

3)      Call Control and Signaling Plan

Call Control and Signaling Plan mengontrol elemen utama pada jaringan VoIP, khususnya pada transport plan. Perangkat dan fungsi dalam plane ini menyelesaikan kendali panggilan bedasarkan pesan yang diterima dari transport plan dan menangani pembangunan dan pemutusan koneksi media antar jaringan VoIP oleh komponen pengendalian dalam transport plan.

4)      Transport Plan

Transport Plan bertanggung jawab untuk pengiriman pesan antar jaringan VoIP. Pesan ini dapat berupa call signaling, call dan media set up atau media. Transport plan dibagi menjadi tiga daerah : IP Transport Domain, Interworking Domain dan Non-IP acces Domain

Arsitektur jaringan softswitch terdiri dari

1)      Application Server

Applivation Server merupakan entitas pengeksekusi aplikasi. Peran utama Application Server adalah untuk menyediakan logika layanan dan eksekusi untuk beberapa aplikasi dan layanan, contohnya seperti features, OSS, NMS

2)      Media Gateway (MG)

Media Gateway  berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan trafik dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari jaringan lain yang berbeda, seperti PSTN, PLMN,VoIP H.323 dan jaringan akses pelanggan

3)      Signaling Gateway (SG)

 Signaling Gateway sebagai gerbang antara jaringan signal SS7 dengan node node lain pada jaringan IP yang dikontrol oleh Softswitch.

Arsitektur Layer Softswitch terdiri

1)      Application Layer

Application Layer merupakan bagian jaringan yang menyediakan dan mengeksekusi satu atau beberapa aplikasi layanan didalam IMS. Application layer juga mengontrol media server yang memberikan fungsi conference, IVR, tone processing. Protokol yang diterapkan antara control layer dan application layer adalah SIP

2)      Control Layer

Merupakan bagian jaringan yang berfungsi sebagai pengendali proses pembangun dan pemutusan hubungan yang melibatkan elemen elemen jaringan pada layer yang lain berdasarkan signaling message yang diterima dari Transport Layer

3)      Transport Layer

Merupakan bagian jaringan yang berfungsi sebagai media transport bagi semua message di jaringan seperti : call signaling, call dan media set up atau informasi atau datanya sendiri.

Aplikasi Penerapan SIP

Penerapan Session initiation protocol sebagai protocol kontrol pensinyalan dan real-time transport protocol sebagai protokol yang mengatur pengiriman media pada system akan di integrasikan dengan sebuah sistem atau jaringan agar lebih praktis dalam proses pembangunan dan pemeliharaan sistem atau jaringan tersebut. SIP dapat diterapkan pada beberapa aplikasi. Aplikasi tersebut yaitu

a.      Voice over Internet Protocol (VoIP)

b.      Konferensi Multimedia

c.       Text-Messaging

d.      Event-notification seperti voicemail notification,callback notification

e.      Unified messaging seperti voicemail2mail

Mengonfigurasi Server Softswitch Berbasis SIP

Server Softswitch merupakan konsep teknologi layanan jaringan masa depan yang dikembangkan dari pendekatan PSTN, VoIP dan jaringan data. Sistem komunikasi ini dirancang untuk dapat memberikan layanan VoIP data dan multimedia, selain itu juga menyiapkan PSTN dalam bermigrasi ke jaringan data. Pembuatan server softswicth salah satuny dapat berbasis SIP

A.      Perintah Pada SIP

Perintah yang digunakan dalam SIP adalah sebagai berikut

1)      INVITE. Merupakan perintah untuk mengundang pengguna untuk melakukan panggilan

2)      ACK. Acknowledgement merupakan perintah yang digunakan untuk memfasilitasi pertukaran pesan pada perintah INVITE

3)      BYE. Merupakan perintah untuk menhentikan hubungan antara pengguna

4)      CANCEL. Merupakan perintah untuk menghentikan permintaan atau mencari permintaan untuk seorang pengguna. Perintah ini digunakan jika client megirimkan perintah INVITE dan mengubah keputusan nya untuk memanggil penerima.

5)      OPTION. Merupakan perintah untuk mengumpulkan sejumlah informasi tentang kemampuan sebuah server

6)      REGISTER. Merupakan perintah untuk meregister lokasi saat ini

7)      INFO. Merupakan perintah yang digunakan pada pertengahan sesi signaling

Selain perintah, terdapat pula kode pada sistem penelponan SIP. Kode kode tersebut memiliki fungsinya masing masing diantaranya adalah sebagai berikut

1)      1xx : Provisional, permintaan sudah diterima dan sedang diproses

2)      2xx : Succes, permintaan sudah diterima dimengerti dan setuji

3)      3xx : Redirection, kode yang digunakan pada saat membutuhkan Tindakan lebih lanjut untuk memproses permintaan

4)      4xx : Client error, kode yang digunakan pada saat permintaan mengalami salah syntax dan tida teridentifikasi sehingga server tida dapat meprosesnya

5)      5xx : Server eror, server gagal untuk memproses permintaan

6)      6xx : Global failure, Kode ini digunakan apabila permintaan sama sekali tida dapat diproses deserver manapun.

B.      Prosedur Instalasi Server Softswitch Berbasis SIP

Didalam melakukan penginstalan server softswitch berbasis SIP terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan sehingga dapat menghasilkan server softswitch berbasis SIP yang diharapkan. Adapun tahapan instalasi server softswitch berbasis SIP adalah sebagai berikut :

1)      Menghubungkan SIP Proxy ke existing PBX

2)      Migrasi User dan terminal ke SIP Proxy

3)      Migrasi koneksi ke PSTN dari existing PBX ke PBX\

Step 1 :

Tahap pertama adalah menghubungkan SIP proxy dengan PBX system existing sebagai gateway ke PSTN. Untuk menghubungkan dari IP Network ke PSTN, SIP proxy akan me-routing-kan seluruh panggilan dari panggilan VoIP ke PSTN. Link koneksi bisa menggunakan PRI ISDN maupun T1. Pertama yang harus dilakukan adalah set up SIP proxy (SIP call manager), setelah set up berjalan dengan baik, selanjutnya tinggal menghubungkan ke PBX existing dengan link ISDN, E1 atau T1

Step 2 :

Tahap selanjutnya adalah migrasi existing user dan services ke SIP. Migrasi semua handset ke SIP baik menggunakan gateway maupun mengganti dengan handset yang native SIP. Pendekataan sengan menggabungkan keduanya biasanya menjadi pilihan yang baik. Selanjutnya adalah set-uo SIP application server untuk mengakomodasi fitur-fitur yang dibutuhkan user seperti voice mail, multi-party conferencing, IVR, fine me follow, dan masih banyak lagi fitur yang disuport SIP

Step 3 :

Tahap 3 adalah melakukan routing panggilan ke luar melalui koneksi internet. Banyak operator melalui menjual SIP based dengan menawarkan layanan long distance dengan harga yang lebih murah. Yang perlu diantisipasi adalah nature network internet yang unpredictable(seperti jitter dan error rate) dan tentu saja security. Sebagai tahap awal SIP dapat digunakan sebagai alternatif untuk melakukan panggilan Ketika diluar kantor atau teleworkers

Sementara prosedur instalasi server softswitch berbasis SIP secara umum harus melakukan instalasi software Asterisk, Adapun prosedurnya adalah

1)      Mengautentikasi user dengan nomor telepon dan password

2)      Membuat dial plan, untuk mengatur apa yang harus dilakukan untuk melakukan panggilan kesbuah nomor tertentu

3)      Mengatur ENUM, agar Asterisk nantinya memanggil nomor +62xxx

4)      Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, yaitu PC Linux, sambungan LAN, dan sambungan internet.


Ads 970x90